Mau menjadi ahli forensik digital? Langkah-langkahnya tidaklah mudah, terutama di Indonesia. Namun, tantangannya bisa diatasi dengan tekad dan kegigihan yang tinggi.
Menjadi ahli forensik digital membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang mendalam. Menurut Dr. Erwin Mappiasse, seorang pakar forensik digital dari Universitas Indonesia, “Untuk menjadi ahli forensik digital, seseorang harus memiliki pengetahuan yang luas tentang teknologi informasi, hukum, dan prosedur investigasi digital.”
Langkah pertama yang harus diambil adalah mendapatkan pendidikan formal di bidang teknologi informasi atau ilmu komputer. Setelah itu, pelatihan khusus dalam forensik digital perlu diikuti untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional.
Tantangannya terletak pada kurangnya kesadaran akan pentingnya forensik digital di Indonesia. Dr. Erwin mengatakan, “Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah yang belum menyadari betapa pentingnya memiliki ahli forensik digital dalam menghadapi ancaman keamanan cyber.”
Namun, dengan semakin banyaknya kasus kejahatan cyber di Indonesia, permintaan akan ahli forensik digital pun meningkat. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, jumlah kasus kejahatan cyber di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itu, menjadi ahli forensik digital adalah pilihan karir yang menjanjikan di masa depan. Dengan tekad dan kegigihan, serta pendidikan dan pelatihan yang memadai, siapa pun bisa meraih kesuksesan dalam bidang ini. Jadi, siap untuk menjadi ahli forensik digital dan mengatasi tantangannya di Indonesia?